Longsor Karena Hujan Lebat, 2 Meninggal Dunia di Subang
JURNAL CAKRAWALA - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Subang, Jawa Barat pada hari Minggu dan Senin telah mengakibatkan tanah longsor yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 9 Januari 2024, berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) sampai Senin, 8 Januari 2024 jam 17.00 WIB, tercatat dua orang meninggal dunia karena longsor.
Longsor yang memakan korban jiwa ini terjadi di Kampung Cipondok yang terletak di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Longsor terjadi pada hari Minggu sore lalu, menurut BNPB.
Selain korban jiwa, sebanyak 11 orang warga mengalami luka-luka akibat longsor. Warga yang luka-luka sempat dirawat di fasilitas kesehatan terdekat, namun saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing
Bencana alam ini telah menyebabkan 80 orang warga dusun harus mengungsi karena rumahnya tertimbun longsor.
Mereka yang terpaksa mengungsi saat ini ditampung di Majelis Taklim Bantar Panjang. Mereka terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia.
Selain korban jiwa dan korban luka-luka, bencana tanah longsor ini telah mengakibatkan kerugian material bagi penduduk Dusun Cipondok yang rumahnya tertimbun material longsor.
Dari data sementara yang dihimpun BNPB, selain rumah, terdapat lima warung milik warga, tiga jalur kolam ikan dan dua hektar sawah ikut tertimbun longsor.
Masih menurut BNPB, 40 rumah warga dalam kondisi tidak aman untuk dihuni karena terancam pergerakan tanah.
"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat," jelas Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Walaupun bantuan bagi warga terdampak telah didistrubusikan berupa logistik dan peralatan, namun warga terdampak masih membutuhkan matras, air minum, selimut dan makanan siap saji.
Adapun berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga Selasa, 9 Januari, 2024.
Oleh karena itu BNPB warga masyarakat untuk tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi termasuk tanah longsor.