Anak Balita Meninggal Ditinggal Sendirian di Rumah 10 Hari Saat Ibu Berlimbur

OHIO - Hakim di pengadilan di Ohio, AS menjatuhkan hukuman seumur hidup tanpa bebas bersyarat kepada seorang ibu muda yang meninggalkan anaknya sendirian di rumah selama 10 hari saat dia pergi berlibur bersama seorang pria ke Porto Riko.

Bayi perempuan 18 bulan bernama Jaylin pada Juni 2023 ditinggal sendirian di rumah oleh ibunya yang pergi berlibur dengan beberapa botol susu dan ditemukan meninggal saat ibunya pulang.

Kristel Candelario ibu bayi Jaylin sempat berupaya menutupi perbuatannya yang menelantarkan bayinya hingga tewas sebelum membuat panggilan darurat 911. Ia juga awalnya mengaku hanya sebentar.

Namun tak ada kejahatan yang sempurna. Hasil pemeriksaan forensik membuktikan bayi Jaylin meninggal karena dehidrasi berat dan bahakan memakan kotorannya sendiri untuk bertahan hidup. Bukti tiket pesawat menunjukkan bahwa Kristel meninggalkan AS ke Porto Riko pada tanggal 6 Juni dan kembali pada 16 Juni 2023.

Keluarga Kristel dan pengacarannya mengatakan bahwa Kristel mengalami depresi berat karena menjadi ibu tunggal, sehingga ia lalai dan mengakibatkan bayinya meninggal dunia.

Pembelaan ini dibantah jaksa dan bukti-bukti dari para saksi membutikan Kristel lalui melindungi anaknya. Dari foto-foto yang diunggahnya di media sosial saat berlibur di Porto Rico, Kristel tidak tampak sebagai orang yang sedang depresi.

Menurut hakim Brendan Sheehan dalam putusannya, seharusnya cinta ibu ke anak sangat kuat, tapi Kristel telah melakukan sebuah penghianatan kepercayaan yang parah seorang anak kepada ibunya dan telah menyebabkan bayi Jaylin di dalam penjara kecilnya tanpa kemungkinan dan kesempatan memperoleh pertolongan bagi hidupnya.

"Anda telah melakukan aksi penghianatan terbesar, meninggalkan bayi anda ketakutan sendiri, tanpa perlindungan, menderita...tanpa makanan, minum, perlindungan, begantung dari kotorannya," ujar Brendan dalam putusannya pada Rabu lalu.

Karena itu Kristel dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kesempatan memperoleh pengurangan hukuman.

Kristel mengaku menyesal dan tak bisa melupakan anaknya Jaylin. Ia mengatakan bahwa ia selalu berdoa pada Tuhan memohon ampun atas apa yang telah dilakukannya. (***)