PM Palestina Resmi Mundur Usai Serahkan Surat Pengunduran Diri Kepada Presiden
RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina Dr. Mohammad Shtayyeh mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik pada Senin malam waktu setempat usai menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Mahmoud Abbas.
PM Shatayyeh menyampaikan bahwa pengunduran dirinya sudah dilakukan pada pekan lalu, tepanya pada Selasa, 20 Februari 2024, namun secara tertulis baru diserahkan pada Senin, 26 Februari 2024.
Alasan pengunduran dirinya terkait dengan situasi khususnya di Jalur Gaza di mana tentara Israel masih melancarkan aksi serangan balasan terus menerus guna mencari anggota Hamas yang telah melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 yang menawaskan sekitar 1.200 warga Israel dan ratusan lainnya ditawan.
"Saya ingin menginformasikan bahwa saya telah menyampaikan pengunduran diri dan pembubaran kabinet kepada Bapak Presiden Selasa pekan lalu, 20 Februari 2024, dan hari ini saya telah menyampaikan pengunduran diri tertulis," jelas Shatayyeh mengawali pengumumannya kepada publik dalam sebuah konferensi pers.
"Keputusan ini karena perkebembangan situasi politik, keamanan dan ekonomi terkait agresi melawan rakyat kita di Gaza," tambahnya.
Menurut analisa satelit yang disampaikan kantor berita Inggris BBC pada akhir Januari 2024, pertempuran di Gaza telah menghancurkan antara 50 dan 61 persen bangunan yang ada di sana.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan lebih dari 29 ribu orang meninggal dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza setelah 7 Oktober 2023.
Warga dan pemerintah dunia telah meminta agar gencatan senjata dilakukan dan pengiriman bantuan kemanusiaan agar dapat mencapai warga masyarakat yang terdapampak.
"Saya melihat bahwa fase dan tantangan berikutnya menuntut adanya pemerintahan dan pengaturan politik yang baru," kata Shatayyeh. (***)